Senin, 08 Maret 2010

LISTRIK PRA BAYAR

INFORMASI TENTANG LISTRIK PRA BAYAR

Listrik pra bayar merupakan layanan baru dari PLN untuk pelanggan dalam mengelola konsumsi listrik melalui meter elektronik prabayar. Dengan listrik prabayar, pelanggan bisa lebih mudah mengoptimalkan konsumsi listrik, disamping itu pelanggan tidak perlu berurusan dengan pencatatan meter setiap bulan, dan tidak perlu terikat dengan jadwal pembayaran listrik bulanan. Karena persediaan kWh dapat ditambah berapa saja dan kapan saja sesuai kebutuhan dan keinginan pelanggan.
Latar belakang diluncurkannya program ini sebagai wujud komitmen PLN untuk terus meningkatkan pelayanannya kepada pelanggan dengan berbagai bentuk inovasi. Selama ini banyak pelanggan mengeluhkan mengenai pencatatan meter, jumlah tagihan yang tidak menentu setiap bulan, banyak pula keluhan mengenai tagihan listrik di rumah kontrakan/kos. Dengan adanya Listrik Pra Bayar pelanggan dapat dengan mudah mengendalikan pemakaian listriknya sesuai dengan kebutuhan.
Banyak manfaat yang didapat oleh pelanggan dengan adanya program prabayar ini, antara lain :
  1. Pelanggan dapat dengan mudah memantau pemakaian listriknya setiap saat
  2. Pelanggan dapat mendisiplinkan diri sendiri untuk menggunakan listrik sesuai anggaran belanja
  3. Pelanggan tidak lagi berurusan dengan pencatat meter dan jadwal pembayaran setiap bulan
  4. Pelanggan dapat membeli token (isi ulang energy listrik) di payment point, ATM dengan jaringan yang luas dan outlet-outlet PPOB
  5. Tidak ada istilah menunggak
  6. Privasi pelanggan tidak terganggu
  7. Tidak dikenakan Uang Jaminan Langganan
  8. Pelaksanaan penyambungan cepat
Listrik Pra bayar ini dapat dinikmati oleh pelanggan PLN tegangan rendah di seluruh wilayah Jawa Timur mulai awal bulan Desember 2009. Untuk pengajuan pemasangan listrik pra bayar pelanggan dapat datang ke loket pelayanan PLN dengan proses sebagai berikut :
  1. Calon pelanggan melakukan pendaftaran dilengkapi dengan KTP dan sket lokasi
  2. Penerbitan surat persetujuan
  3. Pelanggan menyampaikan Sertifikat Laik Operasi (SLO)
  4. Calon pelanggan membayar biaya penyambungan dan token perdana
  5. Calon pelanggan menandatangani Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (SPJBTL)
  6. Petugas PLN melaksanakan penyambungan
Catatan : Listrik prabayar ini bukan hanya untuk pelanggan pasang baru, namun pelanggan pasca bayar (existing) pun dapat mengajukan migrasi dari pasca bayar ke prabayar.
  1. Pembelian Token dapat diperoleh di payment point yang telah bekerja sama dengan PLN, yaitu :
  2. BPR KS (Bank Perkreditan Rakyat Karyajatnika Sadaya)
  3. BANK BUKOPIN
  4. PT POS Indonesia
  5. BNI
  6. BRI

TOKEN

TOKEN adalah kode yang di masukkan ke Meter Listrik Pra Bayar sehingga dapat menyalurkan sejumlah listrik (kWh) tertentu ke instalasi konsumen. Token terdiri dari 20 (dua puluh) angka yang bersifat unik, hanya untuk nomor meter Prabayar tertentu.
  1. Nilai token terdiri dari unsur kWh, PPJ dan Materai.
  2. Token memiliki berbagai pilihan nilai tertentu : Rp. 20.000,- Rp 50.000,- Rp. 100.000,- Rp 250.000,- Rp 500.000,- Rp. 1.000.000,- dan pelanggan pada saat membeli token dapat memilih nilai nominal sesuai dengan yang dikehendaki seperti tersebut diatas.
  3. Token tidak memiliki expired date (kadaluawarsa)

PENGGUNAAN LISTRIK PRABAYAR

LANGKAH 1 :

Sebelum menggunakan listrik prabayar, voucher token harus dibeli dari tempat penjualan token terdekat. Nomor serial meter harus sesuai dengan identitas pelanggan, agar token kWh dapat digunakan. Pada saat membeli token pelanggan akan mendapatkan 20 digit yang tertera di struk pembelian. Masukkan 20 digit nomor token di struk ke meter anda.
PENTING :
  1. Token hanya dapat dipakai untuk nomor seri meter tertentu
  2. Token hanya dapat digunakan sekali pakai

LANGKAH 2 :

20 digit nomor token harus diinputkan ke meter melalui keypad di meter prabayar. Nomor token yang diinputkan akan terlihat di display meter. Periksa nomor yang diinputkan sama dengan nomor token. Jika salah input, gunakan tombol spasi balik (?) untuk menghapus nomor yang salah. Bila ingin mengulangi inputan nomor token, tekan tombol tanda pagar (#) ini akan menghapus semua nomor yang diinput dan anda dapat menginputkan 20 digit nomor token kembali.

LANGKAH 3 :

Setelah menginputkan 20 digit nomor token, meter prabayar akan mencheck dan jika nomor valid layar meter akan menunjukkan nilai kWh yang dibeli. Sekarang anda sudah dapat menggunakan listrik pra bayar.

LANGKAH 4 :

Ketika anda menyalakan lampu atau peralatan listrik lainnya, nilai kWh akan berkurang sesuai dengan penggunaan. Pantaulah selalu nilai kredit kWh di meter Prabayar, agar anda dapat mengatur pemakaian listrik secara hemat.

LANGKAH 5 :

Ketika sisa kWh tinggal sedikit (dibawah 20 kWh) indikator keypad akan muncul dilayar meter, indikasi dapat berupa perubahan lampu LED menjadi merah, atau muncul suara peringatan (buzzer) dari meter Prabayar. Ini pertanda token baru harus disiapkan. Jika sisa kWh habis, meter akan memadamkan listrik anda. Untuk menghidupkan kembali, anda harus input 20 digit nomor token baru.

Diambil dari : pln-jatim

Minggu, 07 Maret 2010

AREMA UPDATE : PERSIAPAN AREMA VS PERSEMA 9/3/2010

Arema Tanpa Tiga Pilar Hadapi Persema

Minus tiga pilar membuat Arema Indonesia pastikan strategi alternatif hadapi tim sekota Persema.

Oleh Yuslan Kisra

7 Mar 2010 21:18:00

Tim Arema Malang (GOAL.com / Dhedhe.D)
Galeri Foto
Perbesar
Tim Arema Malang (GOAL.com / Dhedhe.D)

Hal-Hal Terkait

Tim

Pemain

Pelatih Arema Malang Rene Roberts Alberts tengah pusing tujuh keliling untuk menyusun strategi terbaik timnya saat melakoni derby di kandang Persema Malang, pada laga lanjutan putaran kedua Superliga 2009/10 di Stadion Gajayana, Malang, Selasa (9/3).

Absennya tiga pemain pilar belakang yaitu Pierre Njanka, Zulkifly, dan Purwaka Yudhi membuat Roberts dipaksa memeras otak untuk mencari jalan keluar agar pertahanan timnya tidak rapuh.

Itu masih ditambah dengan kondisi dua skuad asal Singapura Noh Alam Shah dan M Ridhuan yang masih kelelahan karena baru saja memperkuat negaranya di kancah Pra Piala Asia di Yordania.

“Sejauh ini pelatih telah menyiapkan pemain dan strategi pengganti. Dalam beberapa hari ini kami mencoba memaksimalkan strategi itu. Semoga semua berjalan dengan baik,” ujar asisten pelatih Arema Liestiadi dihubungi GOAL.com, Minggu (7/3).

Pada pertemuan pertama lalu, Arema berhasil mengalahkan Persema 3-1 di Stadion Kanjuruhan. Tetapi, hasil itu diyakini bukan jaminan bagi Arema untuk bisa mengulang sukses dalam pertemuan putaran kedua nanti.

Menurut Liestiadi, Roberts optimistis strategi yang akan diterapkan nanti bisa meredam serangan Laskar Ken Arok, julukan Persema. Terlebih lagi, serangan yang digalang dari sektor gelandang dan dua winger Persema di kiri dan kanan.

”Dua winger Persema akan kami waspadai. Mereka memiliki intelejensi dan kecepatan yang baik dan selama ini menjadi 'roh' permainan tim,” tandasnya.


Diambil dari : goal.cm

Sabtu, 06 Maret 2010

Tugu depan Balai Kota Malang = Ikon Kota Malang


Tugu Malang berada di bagian tengah alun-alun (bunder) yang dibangun pada tahun 1945 walaupun masih berupa pondasi, Tugu ini pernah dihancurkan Belanda ketika mereka melakukan Agresi di kota Malang. Pada tahun 1952 tugu ini dibangun kembali dan diresmikan oleh Presiden Soekarno pada tanggal 20 Mei 1953. Tugu pada Alun-alun bunder merupakan Salah satu LandMArk kota malang, disekeliling Tugu ini sendiri ada beberapa bangunan penting antara lain Balai Kota Malang, Komplek SMU Tugu (SMU 1, SMU 3, SMU 4), Gedung DRPD kota MAlang dan beberapa meter dari sini terdapat Stasiun Kereta api KOTA BARU.

Kondisi dalam komplek alun-alun Bunder ini juga cukup asri dengan taman yang terawat dengan sangat baik, pada bagian tengah terdapat kolam dengan tanaman bunga teratai didalamnya. saat terbaik untuk menikmati alun-alun ini adalah antara jam 7 sampai 10 pagi dimana bunga teratai merah muda dan putih mekar merekah.Setelah jam 10 pagi matahari akan terasa sangat menyengat kulit :D (baik untuk yang akan menghitamkan diri heheheheeee...

Bagi yang akan merencanakan bepergian ke kota Malang, tidaklah lengkap apabila anda tidak meluangkan waktu ketempat ini. akses angkutan umum yang melewati tempat ini relatif sangat mudah. dan apabila anda selesai mnikmati tempat ini dan terasa lapar dan haus jangan kuatir.. karena beberapa meter saja ada Resto dengan nuansa Museum siap memanjakan mata dan lidah anda Rumah Makan Inggil bertempat disebelah Balai Kota Malang, atau Java Dancer sebuah Cafe Mungil dengan keunikan rasa kopinya.

Salam, Lex

Pasar Batu Akik di Jalan Majapahit Tetap Eksis Puluhan Tahun

KOTA Malang memang memiliki segudang fenomena. Seiring perkembangan zaman, kota yang dikenal Malang Kota Bunga ini kini menjadi kota mall dan pertokoan buah banyak berdirinya mall dan pertokoan baru. Walhasil, pemerintah kota pun menciptakan slogan Malang sebagai kota wisata belanja.
Memasuki area pasar modern, bukan lantas Kotane Arema ini kehilangan sentuhan tradisional. Ya, aneka macam pasar tradisional masih cukup menjamur dan memiliki pasar yang tidak kalah dengan keberadaan mall dan pertokoan megah. Salah satunya adalah Pasar Batu Akik dan Permata (cincin) Jalan Majapahit, yang terletak di bilangan Jalan Majapahit.

Jika anda suka batu Akik dan permata, keberadaan pasar ‘mini’ ini bisa menjadi jujukan yang sangat pas. Kurang lebih 35 pedagang biasanya berjajar berposisi di perko (emper toko) sebuah ruko besar yang kosong tepat di ujung selatan Jalan Majapahit. Mereka menawarkan aneka macam batu yang konon memiliki unsur mistik tersebut, itupun dengan harga yang sangat bervariasi.

”Kami menjual aneka jenis batu Akik dan permata, plus ikatnya atau cincin. Batu-batu ini semuanya langkah hingga membuat harganya juga bervariasi dari ribuan hingga bisa jutaan. Semuanya tergantung jenis dan kondisi batu serta bahan logam cincinnya, serta yang paling penting adalah motif yang dimunculkan dari batu itu sendiri,” terang Sugito, salah satu pedagang ini.

Mungkin, banyak orang yang tak mengenal dan mengerti jenis bebatuan berharga ini. Luar biasa, bebatuan indah itu tak hanya berasal dari lokal seperti Bandung dan sekitar Kalimantan, melainkan juga dari luar negeri. Misalnya, jenis Jamrud (Kolombia), Blue Safir (Birma dan Australia), Silent (Srilanka), Giok (Cina) dan Merah Roby (Benua Afrika). Satu buah batu lengkap ring bisa mencapai ratusan dan jutaan. Untuk ringnya, terbuat dari bahan emas, perak, stainless, uang logam, monel dan tembaga.

Misalnya, jenis Jamrud yang punya warna khas Hijau ini, mereka menawarkan kisaran Rp 600.000 hingga Rp 700.000. Sedangkan, Akik bermotif Tapak Jalak, Lafal Al-Quran dan orang salat bisa mencapai jutaan, hingga senilai dengan harga rumah. Begitu juga, batu jenis Bulu Macan yang berwarna hitam, jika batunya digoyang muncul motif mirip helaian bulu coklat macan. Jenis yang unik ini, disebut pedagang saat ini dipakai Presiden Indonesia, Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY).

”Untuk batu Akik dan permata ini tergolong barang berharga. Belum lagi, jika ikatnya ini terbuat dari bahan emas, tentunya harganya sangat mahal. Kami sendiri saja, dapatkannya juga dengan harga mahal. Apalagi batu asal luar negeri seperti Jamrud dari Kolombia. Indahkan batunya,” tambah Suyatno, pedagang lainnya. (poy/mar)

Potensi Besar Tempat Wisata

KONON, pemunculan nama batu Akik tidak lain berasal dari plesetan dari kata apik alias bagus. Tak salah, keberadaan bebatuan berharga ini kemudian sangat memikat hati para penggemarnya. Belum lagi, jika Akik tersebut dianggap memiliki motif yang sangat unik dan keberadaannya sangat langka.
Karena itu, optimis tinggi pun diapungkan para pedagang Akik dan permata yang tergabung dalam Persatuan Pedagang Batu Mulia (PPBM) Malang, Jalan Majapahit, yang permanen mangkal di Jalan Majapahit dalam mengembangkan usahanya. Mereka yakin keberadaannya berpotensi menarik wisatawan yang menyuguhkan barang antik dan unik.

Perkembangannya, konsumen yang singgah ke pasar ‘mini’ nya ini terbukti tak hanya dari Malang Raya, melainkan juga luar kota. Bahkan, budayawan Jati Kusumo saja sempat mampir. Pasalnya, selain keunikan batu, harga yang ditawarkan di pasar ini dibilang lebih murah dibanding di pasar Akik luar Malang, seperti di Pasar Akik Jakarta.

”Keberadaan kami sangat berpotensi besar menjadi salah satu tempat wisata khas kota Malang. Keberadaan kami bisa seperti pedagang-pedagang batu di Jakarta, Surabaya dan Bali. Konsumen kami pun berasal dari luar Malang hingga wisatawan mancanegara,” ujar H Anang Zakaria, Ketua PPBM kepada Malang Post.

Impian tinggi diapungkan para pedagang agar pemerintah kota Malang juga mendukung keberadaannya. Salah satunya, adanya sentralisasi dengan mendirikan lahan atau pasar khusus, Pasar Akik dan Permata Kota Malang. Untuk menggapai impian itu, mereka melalui PPBM Malang beberapa kali mengajukan proposal program sentralisasi sejak era Walikota Tom Uripan. Pemkot sempat menanggapinya dengan mendirikan bedak sentralisasi di Pasar Burung kota Malang.

Anggota PPSBM siap mengganti biaya pendirian bedak, dengan cara mengangsur. Namun, hal itu sekadar janji. Hingga kemarin, mereka masih mangkal di perko (emper toko) sebuah ruko kosong di ujung selatan Jalan Majapahit. Sebelumnya, mereka pindah-pindah diataranya mangkal di depan Toko Oen dan Hotel Rice. Tapi saja, mereka berjualan dengan alas seadanya. Andai rapi dan indahnya, jika mereka berjualan di sebuah ruang di rangkaian bedak.

”Pak Peni Suparto (Walikota Malang, Red) pernah Acc (setuju) akan memberi kami tempat di ujung Majapahit, tapi tidak ada respon dari bawahannya. Kami ingin menjadikan pasar batu ini sebagai salah satu tempat wisata, didalamnya juga akan kami lengkapi dengan keberadaan tukang penggosokan dan penyepuhan logam berharga,” tambah Zakaria sembari berharap kota Malang memiliki pasar batu seperti di Jatinegara, Seteran Bali dan Bunga Kayun Surabaya.

Kompak, Bentuk Paguyuban

RAMAH dan saling canda tawa selalu menghiasi suasana para pedagang Akik Mojopahit. Pemandangan ini tidak hanya terjadi disaat mereka melayani konsumen. Melainkan juga, dibuktikan sesama pedagang baik saat berada di komplek pasar hingga di kehidupan sehari-hari.

Saking akrabnya, mereka bak sebagai keluarga sendiri. Joke-joke lucu, sharing bisnis barang dagangan hingga pembicaraan serius membahas kelanjutan masa depan usaha begitu gayeng ditunjukkan mereka. Kondisi ini yang membuat mereka bertahan hingga puluhan tahun dengan bersama-sama.

”Suasananya di sini enak. Kami bisa guyon bareng sambil berbagi ilmu dan wawasan soal batu Akik bersama. Bisa jadi, kondisi guyub seperti ini yang membuat kami bertahan sampai sekarang. Soal rejeki, itu yang ngatur Gusti Allah, kadang ramai dan juga bisa nggak dapat koyo selama berjualan,” terang Heri, salah satu pedagang asli Janti Sukun Malang.

Padahal, bahkan tak jarang dari mereka berasal bukan dari asli Arema (Arek Malang), melainkan dari luar kota. Seperti asal Surabaya dan daerah sekitarnya di Jatim. Meski demikian, mereka bersatu dan niat menjalankan usahanya masing-masing dengan didasari kekompakkan. Hal itu pun membuat mereka kamudian mengikrarkan membentuk sebuah paguyuban.

Adalah, Persatuan Pedagang Batu Mulia (PPBM) Malang, Jalan Majapahit. Paguyuban ini berdiri sudah puluhan tahun, tepatnya 20 tahun lalu. Mereka sempat berada di pinggiran Toko Oen, sebelum kini ngemper di Jalan Majapahit, dengan berteduh di teras sebuah ruko kosong berukuran besar di ujung Jalan Majapahit. Anggota paguyuban berjumlah sekitar 35 pedagang.

”Kami bisa awet muda sebab sama-sama berdagang, kompak dan selalu ada guyonan. Jadi, suasananya nggak tegang dan senang. Ramah tidak hanya ke konsumen, tapi juga antar pedagang,” ujar Suyatno, pedagang Akik yang aslinya Surabaya, namun kini menetap di salah komplek perumahan di Kedungkandang. (poy/mar/malangpost)